![]() |
Pic from www.pexels.com |
Belum cukup merasakan sakit luar biasa pasca melahirkan, ibu yang melahirkan juga bisa kena serangan jantung setelah melahirkan. Apa penyebabnya?
Berdasarkan penelitian dari University of North Carolina, kasus penyakit jantung pada usia muda memang kian meningkat. Dan ironisnya, peningkatan terbesar dari kasus ini terlihat pada kelompok wanita muda, tak terkecuali pada wanita yang baru saja melahirkan.
Hal itu pun dibenarkan oleh penelitian lain dari University of Illinois. Mereka menyatakan, risiko gagal jantung paling sering terjadi pada wanita yang baru saja melewati proses melahirkan selama 6 minggu! Lantas, mengapa hal tersebut bisa terjadi?
Nah, menurut dr. Andika Widyatama dari KlikDokter, serangan jantung merupakan kondisi ketika aliran darah menuju organ jantung terhambat. Sebagian besar penyebab dari keadaan ini adalah penyumbatan pembuluh darah oleh plak (aterosklerosis), sehingga otot jantung tidak dapat memompa darah secara maksimal ke seluruh tubuh.
“Pada wanita yang baru melahirkan, serangan jantung paling sering disebabkan oleh robekan pembuluh darah koroner secara spontan. Dalam dunia medis, keadaan tersebut dikenal dengan sebutan spontaneous coronary artery dissection (SCAD),” jelas dr. Andika.
Saat lapisan dalam arteri koroner terpisah dari lapisan luar (robek), darah dapat merembes ke ruang di antara kedua lapisan tersebut. Akibatnya, akumulasi darah di ruang itu dapat memperparah robekan sebelumnya dan membentuk bekuan darah.
“Pada akhirnya, aliran darah ke jantung menjadi terhambat dan memicu serangan jantung,” tambahnya.
Kondisi SCAD biasanya terjadi dalam periode 1 bulan usai melahirkan. Dan risikonya akan semakin tinggi apabila wanita yang habis melahirkan itu sebelumnya mendapatkan terapi infertilitas akibat gangguan kesuburan dan mengalami preeklamsia. Selain itu, perubahan mekanisme tubuh seperti perubahan hormon dan keseimbangan hemodinamik juga dapat mempengaruhi kondisi SCAD.
Itulah penyebab serangan jantung setelah melahirkan. Guna mencegah terjadinya serangan jantung setelah melahirkan, disarankan bagi setiap wanita untuk mempersiapkan kehamilannya sebaik mungkin. Sehingga faktor risiko seperti sindrom metabolik, hipertensi, dan malnutrisi bisa diminimalkan.
Ibu hamil juga mesti pandai mengelola stres, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, serta tidak merokok. Dengan begitu, kemungkinan untuk mengalami masalah kesehatan pasca melahirkan pun akan berkurang.
Saya baru tahu bahwa wanita yang baru melahirkan bisa terkena serangan jantung, tetapi yang saya sadari dengan diri ini merasa lemah usai bersalin. Di bagian dada, kirain apa.
ReplyDeleteYah, menangani pasca persalinan memang tidak berhenti sampai perawatan bayi semata, ibunya juga harus diperhatikan.
Ngeri juga ya bacanya.
ReplyDeleteSaya tuh Alhamdulillah, rasanya nggak bisa berhenti bersyukur karena selalu diberi kesehatan saat menjalani kehamilan.
meski pun ada maboknya, tapi minimal bukan yang sampai parah banget gitu
serem yaa..
ReplyDeleteAlhamdulillah lahiran kemarin saya lancar. ngeri juga kalau sampai aliran darah terhambat
Baca artikel ini saya jadi inget dulu kakek pas kena serangan jantung, beliau lagi duduk baca koran terus bilang "kok saya gini ya" sambil tubuhnya jatuh ke bangku.
ReplyDeleteSemoga kita semua terhindar dari penyakit yang satu itu ya mba.