Waspadai Luka Dalam Akibat Kecelakaan Motor

No comments
Sepeda Motor
Pic from www.pexels.com
Saat ini ada banyak orang yang memiliki sepeda motor dan hampir semua orang memiliki sepeda motor. Bahkan adapula seseorang yang memiliki lebih dari satu sepeda motor. Hal ini menyebabkan kemacetan terjadi dimana-mana, belum lagi polusi udara yang ditimbulkan oleh sepeda motor tersebut.

Semakin meningkatnya jumlah pengendara motor di Indonesia yang angkanya mencapai hampir separuh dari jumlah penduduk Indonesia, tentu diperlukan perhatian yang lebih besar dari pemerintah. Seiring peningkatan volume kendaraan di jalan raya, resiko kecelakaan pun semakin tinggi. Diperlukan solusi yang lebih baik untuk mengurangi tingkat kecelakaan pengendara motor di jalan raya, seperti melakukan penambalan pada setiap jalan yang berlubang, memperbaiki jalan yang rusak, melakukan sosialisasi tentang pentingnya kewaspadaan kepada setiap pengendara motor, hingga melakukan training safety riding tips berkendara aman, nyaman dan selamat.

Selain dukungan dari pemerintah dalam mengurangi jumlah kecelakaan di jalan raya, juga diperlukan kewaspadaan dari diri sendiri. Seperti tetap berhati-hati saat akan menyalip kendaraan lain, menjaga kesehatan diri sendiri  saat berkendara, menjaga kecepatan dalam berkendara, serta menjaga kelengkapan alat pengaman seperti pemakaian helm sesuai standar.

Namun meski telah berhati-hati, terkadang kecelakaan saat berkendara menggunakan motor juga tidak dapat terhindarkan akibat kelalaian pengendara lain. Pada kasus kecelakaan motor, seringkali para korban mengalami berbagai cidera seperti bengkak, luka sayat ringan, hingga yang lebih serius yaitu luka sayat dalam. Luka sayat dalam membutuhkan penanganan tersendiri, terlebih jika luka tersebut merobek lapisan dalam kulit hingga ke bagian otot dan tulang. Pada cedera luka sayat dalam, sangat disarankan untuk membawanya ke dokter karena perlu dilakukan pembersihan luka dari serpihan kaca atau kerikil yang sekiranya masuk ke dalam kulit. Selain itu, luka dalam juga perlu diberikan jahitan untuk mencegah pendarahan lebih lanjut.

Setelah dilakukan penanganan awal tersebut, korban kecelakaan tetap diharuskan merawat luka dalam yang diderita supaya terhindar dari infeksi. Perawatan luka bisa dengan melakukan penggantian perban pembalut serta plesternya secara berkala supaya luka tetap kering dan bersih. Selama masa perawatan, perhatikan juga perkembangan yang terjadi pada luka. Jika semakin hari luka terasa semakin perih dan nyeri disertai adanya cairan nanah maka segeralah konsultasikan kepada dokter untuk menghindari terjadinya resiko yang lebih buruk.

Untuk itu, bagi Anda yang mengalami luka, kumpulkan sebanyak-banyaknya pengetahuan pertolongan pada luka supaya luka yang Anda derita tertangani dengan baik dan benar. Dengan pengetahuan yang cukup mengenai pertolongan pada luka diharapkan semakin mempercepat penyembuhan luka, serta pemulihan jaringan di sekitar luka.

No comments